Identitas korban tewas akibat dikeroyok sejumlah orang di area di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (23/9/) siang terkuak. Korban bernama Haringga Sirla, seorang warga Cengkareng, Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Suparma, Haringga dikeroyok pada pukul 13.00 WIB. Haringga diduga berada di stadion tersebut untuk menyaksikan laga Persija vs Persib Bandung.
Haringga yang saat itu berada di di luar stadion GBLA, tepatnya di area parkiran gerbang biru tiba-tiba dikejar sejumlah orang. Orang-orang tersebut mengejar Haringga dan berteriak bahwa pemuda berusia 23 tahun tersebut adalah pendukung Persija.
"Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso namun kerumunan mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol dan benda-benda lainnya sehingga korban meninggal dunia," tulis rilis Kompol Suparma yang diterima kumparan, Minggu (23/9).
Bila ditilik dari akun Instagramnya @khepen162, Haringga memang merupakan seorang Jakmania (suporter Persija). Sejumlah foto-foto yang dia unggah mengisahkan cerita mengenai dirinya bersama klub sepak bola kebanggannya tersebut.
Aksi pemukulan itu sendiri telah tersebar melalui rekaman video berdurasi 29 detik. Dalam video itu, Haringga tampak dikelilingi ratusan massa yang kemudian memukuli dirinya.
Polisi sudah melakukan olah TKP dan mendapatkan video saat peristiwa pengeroyokan terjadi. Dari video itulah polisi mengantongi identitas beberapa terduga pelaku. Saat ini jenazah korban masih berada di RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya pada Jumat (21/9) Polrestabes Bandung mengimbau Jak Mania agar tidak datang ke Bandung. Imbauan tersebut disampaikan lewat surat bernomor B/6365/IX/PAM.3.3/2018.
"Untuk menghindari terjadinya korban dan konflik pada saat pertandingan di Bandung. Dimohon bantuan Jenderal (Kapolda Metro Jaya.red) untuk meminta pada Persija Jakarta dan Pengurus Jakmania untuk tidak hadir menonton langsung pertandingan Persib antara Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada 23 September 2018 di Bandung," demikian bunyi surat tersebut.