Sering kali dijumpai di beberapa tempat, hanya karena penampilan seseorang bisa disepelekan bahkan sampai dihina. Seperti yang terjadi di sebuah bank dalam kisah berikut.
Diceritakan. Seorang janda dari pinggiran kota datang ke bank untuk mengambil uang. Dia sudah mengantri dan ketika mendapat giliran, dia mengatakan pada pegawai bank kalau dia ingin mengambil uang sejumlah 500 ribu.
Siapa sangka, pegawai bank ini memandangnya sinis sambil berkata, "Kalau tidak lebih dari 5 juta, ambilnya di ATM."
Janda ini bingung sambil bertanya, "Lho, kenapa?"
Pegawai bank tersebut dengan tidak sabar lalu menjawab, "Ya itu kan aturannya. Kalau tidak ada apa-apa lagi tolong permisi, di belakang masih banyak orang yang ngantri."
Setelah berkata demikian, pegawai bank tersebut lalu melemparkan kartu ATM milik ibu tersebut.
Mendapat perlakuan yang demikian, janda itu hanya bisa diam. Dia kemudian tersenyum kepada sang pegawai sambil menyerahkan lagi kartu tersebut dan berkata, "Tolong, saya mau ambil semua uang di dalam kartu ini."
Pegawai bank tadi dengan ekspresi sangat tidak suka, kemudian mengecek berapa banyak uang di dalam rekeningnya.
Seketika pegawai bank itu langsung melongo, "Eee…, Maaf bu, tapi di dalam rekening ibu ada 3 miliar dan kami tidak punya uang kertas sebanyak itu sekarang, apa ibu mau ambil besok saja? Kami akan mempersiapkan dahulu."
"Kalau gitu, adanya berapa?" tanya janda tersebut.
"Di bawah 100 juta, Bu?" jawab pegawai itu.
"Ya, kalau gitu ambilin 100 juta aja," lanjut janda itu.
Seluruh pegawai bank langsung sibuk mengumpulkan uangnya dan memberikannya pada ibu tersebut.
Ibu janda tersebut mengambil 500 ribu dari 100 juta itu, kemudian berkata lagi pada pegawai bank, "Tolong, saya mau masukin uang, 99.500.000 rupiah."
Saat itulah, pegawai tadi sama sekali tidak bisa berkata apa-apa.
Sahabat. Cerita ini mungkin mustahil terjadi di dunia nyata. Namun setidaknya kita bisa belajar, bahwa menjadi orang itu memang harus bisa menghargai sesama.
Sebagai seorang pelayan atau pegawai, kita harus melayani setiap orang dengan baik tanpa membeda-bedakan.
Kadangkala kita sering memandang orang hanya dari penampilannya saja, padahal kita tidak tahu siapa dia sebenarnya.
Apa yang kita lakukan setiap harinya itulah yang menentukan bagaimana kita melewati hidup ini. Proses melewati hari-hari dalam hidup kita inilah yang jauh lebih penting dan lebih berarti.