D'Academy Asia kembali bergulir. Ya, ajang pencarian bakat di musim dangdut ini akan kembali menyapa para penggemar musik dangdut tentu saja. Dan ini adalah untuk ke empat kalinya program tersebut dilaksakan setelah di musim-musim sebelumnya peserta dari Indonesia selalu sukses menjadi juara. Sebut saja nama Danang, Weni dan Fildan.
Namun meskipun disukai oleh banyak dan ini dibuktikan dengan pencapaian rating yang tinggi, program tv tersebut tak lepas dari cibiran. Betapa tidak, ngakunya ajang pencarian bakat Asia, tapi fakta sebenarnya bikin kita malu.
Satu, komposisi peserta
Dari namanya saja, D'Academy Asia, maka kita akan berpikir bahwa pesertanya akan berasal dari negara-negara Asia bukan? Tapi ternyata para peserta hanya berasal dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei dan Timor Leste. Tentu saja kita akan bertanya, ini Asia atau Asean ya? Aduh, bikin malu deh!
Dua, komentator
Nah yang aneh, para komentatornya malah didominasi oleh artis dari Indonesia. Seharusnya yang nama ajang pencarian bakat Asia, kompisisi komentator harus berimbang di setiap negaranya.
Setau
Tiga, pembawa acara
Pembaca acara dari D'Academy Asia juga didominasi oleh artis asal Indonesia yakni Ramzi, Irfan Hakim dan Gilang Dirga. Seharusnya program ini mencontoh Asian Bagus yang dulu sempat tenar dimana pembawa acaranya adalah lintas negara. dan syaratnya, mereka harus bisa menggunakan bahasa inggris tentu saja.
Nah, itulah fakta-fakta sebenarnya dari D'Academy Asia yang jarang disadari, Anda kah salah satu penggemar program itu?