Ifan Seventen Temukan Jenazah AA Jimmy Usai Terseret Arus Gelombang Tsunami


AA Jimmy dikabarkan ikut meramaikan acara Employee Gathering PLN di Pantai Tanjung Lesung Beach Resort, Anyer. Dia menjadi rekan MC Ade Jigo. Sampai saat ini, keluarga mencari dan belum menemukan keberadaannya.

Kabar terakhir dari instastory pelawak mirip AA Gym tersebut, ia menggunggah video dirinya yang sedang beraksi joget di depan panggung dengan mengenakan pakaian berwarna oranye.

Sebelum acara berlangsung, AA Jimmy juga terlihat ikut makan-makanan seafood secara lesehan bersama dengan teman-teman kru lainnya.

Sementara rekan Ade Jigo telah mengaku selamat, namun keluarga Argo Jimmy masih mengkhawatirkan keberadaan saudaranya.
“Bang ade ini saya adenya Argo. Gimana argo disana?” kata @roby_setiawannn. Beberapa kerabvat lain juga ikt berkomentar di akun Ade jigo untuk mempertanyakan “kembaran” AA Gym tersebut.

Kabar terbaru AA Jimmy datang dari Ifan, vokalis grup band Seventeen. Ifan dalam salah satu acara yang ditayangkan TV One menyebut komedian AA Jimmy ikut menjadi korban tsunami di Tanjung Lesung. "Saya sudah lihat jenazah AA Jimmy," katanya pada Minggu (23/12) pagi tadi.

Sebelumnya Riefian Fajarsyah, atau Ifan vokalis Seventeen mengabarkan dirinya telah selamat dari kejadian gelombang pasang laut di Tanjung Lesung, Anyer- Banten pada (22/12/2018) malam.

Sambil terisak, dalam satu video yang diunggahnya pada Minggu (23/12) ini, Ifan berkali-kali meminta doa agar istri dan rekan bandnya dapat ditemukan segera dan berharap selamat.

“Kita kehilangan bassist kita Bani, sama road manager kita, Oky, road manager kita Oky. Andi sama Herman sama Ujang belum diketemuin minta doanya.

“Doain ya mudah-mudahan istri saya cepet diketemuin.

“Sementara yang lain, selain itu alhamdulillah selamat walaupun patah-patah dan luka-luka. Minta ikhas doanya buat Bani sama Oky,” terangnya dengan raut muka gelisah.
Kabar dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami. Pihaknya menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Namun respon terbaru BMKG menyebut bahwa menurut catatannya belum ada aktivitas seismic yang menyebabkan tsunami di pantai tersebut.

“BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan Tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami melainkan gelombang air laut pasang,” tulis BMKG melalui akun Twiter resminya.

close
==[ Klik disini 3X ] [ Close ]==