Biasanya, saat seseorang mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mereka akan mencetak struk untuk mengetahui sisa uang atau sebagai bukti transfer dana pada seseorang yang telah mereka kirimi uang.
Tetapi tahukah Anda, kebiasaan mencetak struk di ATM sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat signifikan. Selain dapat menambah produksi sampah kertas, ternyata kebiasaan ini dapat merusak kesehatan Anda.
Ya, menurut Daily Mail, beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa individu yang memegang kertas khusus yang digunakan untuk ATM selama lebih dari 2 jam tanpa sarung tangan, telah meningkatkan kadar Bisphenol A (BPA) dalam urine mereka.
Sementara, individu yang memakai sarung tangan tidak memiliki peningkatan senyawa kimia ini. Pada penelitian sebelumnya, para ilmuwan telah menghubungkan Bisphenol A dengan beberapa gangguan hormonal, masalah konsepsi, dan perkembangan otak pada anak-anak.
Bisphenol A biasanya terdapat pada makanan kalengan, beberapa kain dan plastik keras, salah satu contohnya seperti yang digunakan dalam pembuatan botol bayi.
Senyawa kimia ini juga digunakan dalam pembuatan kertas khusus ATM dan kertas yang digunakan untuk mencetak struk pada mesin POS (Point of Sales) atau mesin kasir.
Kondisi-kondisi di atas mengarah pada fakta bahwa sebagian besar orang selalu memegang kertas tersebut dengan tangan mereka langsung tanpa menggunakan sarung tangan.
Sangat penting untuk mengetahui seberapa banyak tingkat Bisphenol A yang terdapat dalam urine setelah memegang kertas khusus ATM tersebut. Tetapi sayangnya, hasil penelitian belum mengungkap hal tersebut.
Untuk hasil signifikan, penelitian berikutnya akan difokuskan pada individu-individu yang sehari-harinya bekerja dengan memegang kertas-kertas ini, salah satu contohnya adalah kasir.
Dan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan jika habis memegang benda yang dianggap berbahaya bagi kesehatan Anda ya !