Thailand memang banyak menyimpan kisah urban yang menyerankan. Seperti yang banyak diangkat ke layar lebar. Salah satunya adalah Mae Nak Phrak Khanong.
Kisah Mae Nak Phrak Khanong ini sangat terkenal di sana. Dengan segala romantisme yang ia lalui, perjuangan hidupnya untuk negara, namun sayang, akhir hidupnya justru tak sedap dikenang.
Mae Nak Phrak Khanong adalah seoang istri dari Tid Mak. Hidup mereka dikategorikan penuh dnegan romantisme laiknya pasangan suami istri. Ditambah dengan kabar bahwa sang istri hamil.
Namun, sayang harus dilerai. Negaranya mengalami konflik yang berujung perang. Membuat Mae Nak harus menerima kesendirian karena suaminya bertugas di medan perang. Ia terpaksa harus menjalaninya tanpa sosok suami.
Sampailah masa kelahiran. Tanpa ditemani sang suami. Bahkan tanpa bantuan medis seorang pun. Santer, ia melakukannya sendiri. terjadilah pendarahan hebat yang berujung pada kematian dirinya dan bayi yang baru dilahirkan itu. Sejak saat itu, menurut kepercayaan rakyat di sana, sang ibu dan bayinya bergentayangan sembari menebar ketakutan hingga teror di sana.
Pee Mak Bergentanyangan (fine art america)
Cukup sampai di sana? ternyata belum. Sekembalinya dari tugas, Tid Mak, Sang Suami, langsung kembali ke rumah hendak menengok istri dan anaknya. Tid Mak tidak tahu, yang ia temui adalah hantu istri dan anaknya.
Temannya dan warga sekitar telah mengabarkan hal yang sebenarnya. Hingga menjelaskan yang ia lihat adalah hantu istri dan anaknya. Celakanya, siapa pun yang mendekati dan mengingatkan Tid Mak, Mae Nak selalu berhasil membunuhnya.
Saking popularnya, kisa urban legend ini sering dijadikan adaptasi berbagai film Thailand dimana yang paling terbaru adalah film Pee Mak di tahun 2013.