Saat ini di masyarakat berkembang sebuah mitos bahwa ketika mengkonsumsi mie instan harus membuang air rebusan mie tersebut ketika sudah nampak matang. Setelah itu mereka menggantinya dengan air panas yang baru sebelum menyajikan dan menyantap mie instan rebus tersebut. Namun ternyata tindakan tersebut kurang dibenarkan. Mengapa ya? Yuk kita cari alasannya!
Seperti yang kami lansir dari republika.co.id (23/10/2015) memberitakan bahwa menurut seorang Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor, yang bernama Prof. Dr. Hardinsyah, MS menuturkan yang intinya air rebusan mie tersebut sebaiknya tidak dibuang dan diganti dengan air panas yang baru ketika hendak menikmati lezatnya mie instan rebus. Karena ada beberapa zat gizi seperti vitamin yang ada diterigu akan larut ketika direbus. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Dr. Hardinsyah, MS saat peluncuran Indomie Noodlez di Jakarta.
Namun menurut Julia Atman, selaku General Manager Noodle Division apabila mie instan tersebut digoreng, maka secara otomatis air rebusan tersebut harus dibuang. Akan tetapi vitaminn yang terbuang tersebut akan diganti dengan vitamin yang baru yang ada di dalam bumbu mie instan tersebut.
Prof. Dr. Hardinsyah, MS juga menambahkan yang intinya, memang ketika kita hendak menyantap mie instan, idealnya harus ditambah dan dilengkapi dengan aneka sayuran dan protein. Dengan harapan kebutuhan gizi di dalam tubuh tercukupi. Selain itu beliau juga menambahkan selama produk ada izin BPOM masih aman dikonsumsi hingga batas masa kedaluwarsanya berakhir.
Nah, itulah penjelasan mengapa kita tidak boleh membuang air rebusan mie instan ketika hendak menyantap semangkuk mie instan rebus. Namun jika anda masih ragu-ragu dengan penjelasan tersebut di atas juga silahkan. Intinya kami hanya sekedar berbagi informasi dan semoga bermanfaat.
