Dalam sebuah kesempatan seorang gadis cantik yang baru saja di tinggal mati oleh kedua orang tuanya mengalami kehidupan yang sulit. Hari-harinya di habiskan untuk bertahan hidup dengan bekerja keras berjualan aksesoris dan perabot rumah tangga di pinggir jalan.
Kehidupan yang sulit tak membuat dirinya goyah untuk mencari jalan pintas menuju kekayaan. Padahal jika sang gadis cantik ini mau maka ia akan dengan mudah mendapatkan kekayaan dengan menjajakan dirinya di sebuah tempat hiburan malam. Akan tetapi ia merupakan gadis yang alim, dan rajin beribadah dan bersedeka semampu yang ia bisa.
Dalam sebuah kesempatan ia bertemu dengan seorang anak yang menderita sakit tahunan. Anak ini di ketahui dari keluarga yang sangat tidak mampu, dimana kedua orang tuanya sudah sangat tua dan hanya bekerja mencari kayu bakar. Kondisi anak ini harus di operasi, akan tetapi sang anak tidak segera dilakukan tindakan karena terkendala biaya.
Sang gadis yang mengetahuinya akhirnya mencoba membantu dengan apa yang ia dapatkan sehari tersebut. Bahkan ia rela untuk tidak makan semalaman penuh sampai esok paginya. Beragam cara ia lakukan, namun tetap saja tidak mampu untuk menutupi biaya pengobatan anak tersebut.
Akhirnya ia mencoba memberanikan diri untuk melelang kesuciannya di tempat hiburan terbesar tersebut. Banyak sekali tawaran yang masuk, akan tetapi sang gadis setengah hati melakukannya, dimana ia menaruh tawaran yang sangat tinggi untuk kesuciannya.
Datanglah pemuda yang berani menawar dengan sangat tinggi, dan negoisasi pun terjadi. Akhirnya setelah setuju dengan membawa uang sang pemuda dan gadis cantik itu sepatak bertemu di sebuah hotel mewah.
Uang pun di serahkan kepada sang gadis, dan sang pemuda pun hendak merenggut kesucian gadis tersebut. Akan tetapi tiba-tiba sang gadis menangis, hingga membuat heran sang pemuda. Akhirnya di ceritakanlah apa yang terjadi, dan betapa bergetar hati sang pemuda tadi. Hingga sang pemuda mengurungkan niatnya untuk merenggut kesucian sang gadis. Dan sang pemuda itu menyerahkan saja uang kepada sang gadis.
Selang waktu beberapa bulan kemudian sang pemuda pun selalu memikirkan gadis, dan berniat untuk mencari sang gadis. Takdir jodoh memang tidak kemana sang pemuda menemukan sang gadis sedang berjualan aksesoris, dan sang pemuda pun menyapa sang gadis.
Setelah di ketahui latar belakang sang gadis sang pemuda semakin takjub dan kagum dengan karakter sang gadis. Hingga sang pemuda mengajak untuk menikah, dan diterimalah ajakan sang pemuda.
Sebuah kesabaran dan buah dari perbuatan baik akan selalu menghasilkan hal baik. Oleh sebab itu dari cerita di atas kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran hidup dari sana.
