Anda tentu masih ingat dengan acara ‘Dunia Lain’ bukan ? istilah kalimat ‘Uji Nyali’ dan ‘lambaikan tangan ke kamera bila nggak kuat’ sudah menjadi anekdot yang begitu popular di masyarakat, bagi kamu yang nggak tau dari mana kata kata itu berasal, maka jawabannya adalah dari acara reality Show Dunia Lain yang berlangsung sekitar tahun 2002 lalu.
Setelah acara ini dihentikan pada tahun 2004,Trans 7 menayangkan kembali dengan nama (masih ) Dunia lain, semuanya kurang lebih sama sama, menjadi dan proses sutingnya juga kurang lebih sama, plot acaranya juga masih sama, Uji Nyali, cuma pembawa acaranya yang berganti dari Harry Panca ke Rudi Kaliwarang.
Kini acara tersebut memang sudah tidak ada lagi, namun masih banyak pertanyaan seputar acara tersebut, dari anggapan semua itu hanyalah rekayasa dan settingan sampai, dengan tuduhan lain yang sampai sekarang belum terjawab, dan diartikel kali ini, kami akan coba membongkar semua anggapan yang menjadi pertanyaan banyak orang.
Dari sumber vice.com, mantan kru yang sempat menjalankan program tersebut ‘mengakui’ beberapa hal selama menjalankan acara tersebut, mereka adalah Noni Nandini, Dea Sinuhaji, dan Sulaeman Anwar, selain itu, ada juga parapsikolog Citra Prima.
1.Benarkah Makhluk Halus tersebut adalah hasil dari rekayasa ?
"Gimana kita bisa merekayasa makhluk-makhluk itu? Itu kan engga bisa direkayasa," kata Dea Sinuhaji.
Perempuan berdarah Batak ini menyanggah semua sangkaan tersebut, karena sebagai mantan salah satu tim (Masih) Dunia Lain, semua yang terlihat di kamera adalah otentik dan tidak dibuat buat, namun ada satu rahasia yang dia ungkap, bahwa untuk menambah ketegangan acara tersebut, mereka kerap mengundang para makhluk halus tersebut.
"Kita kan doyan manggil yah," ungkap Sulaeman, yang biasa dipanggil Ule, mantan asisten produser (Masih) Dunia Lain. Buru-buru, Dea meluruskan. "Sebenarnya bukan doyan manggil, katanya kalau dibahas terus menerus katanya dia akan merasa terpanggil."
2.Benarkah Lokasi Uji Nyali sepi dan menyeramkan ?
Noni Nandini mengungkapkan, lokasi Syuting uji nyali sudah pasti tidak akan bisa sepi, kru ‘Dunia Lain’ saja sudah ada kurang lebih 60 orang, belum lagi setiap buat acara di suatu lokasi tertentu, sudah pasti masyarakat sekitar akan tau, hal ini tentu memancing warga lainnya untuk datang ketempat lokasi
"Yang datang (menonton) bisa jadi satu kampung. Teman saya bilang, begitu kita ketahuan mau shooting, di kampung itu malah bikin pasar kaget gara-gara mau nonton. Kan gimana seremnya," kata Noni membeberkan.
3.Penonton Banyak yang Kesurupan, Benarkah ?
Salah satu kru yang bernama Ule menjelaskan, bahwa pernah satu kali, saat mereka syuting di suatu tempat dan ditonton banyak orang, tiba tiba penonton beraksi seperti monyet dan menyerang mereka, "Itu dari kumpul-kumpul di suatu titik, mereka kemudian nyerang kita kayak monyet. Tenaganya dahsyat tuh kalau kesururupan," ungkap Ule
Tontonan saat banyak orang kesurupan inilah yang menyebabkan acara (masih) Dunia Lain sempat di tegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
4. Betulkah Peserta Uji Nyali adalah hasil rekayasa ?
Untuk pertanyaan ini, mereka menjawab, bukan rekayasa, banyak peserta yang ingin ikut acara ‘Uji Nyali’ tersebut, hal ini tentu membuat para kru menyeleksi peserta yang akan tampil, biasanya mereka yang terpilih adalah yang sudah punya pengalaman dalam menghadapi hal hal yang mistis.
"Kita tanya pengalaman mereka, pernah punya pengalaman sama makhluk-makhluk itu engga, punya keturunan yang titipan gaib atau engga. Keluarganya pernah engga melakukan sesuatu ritual di rumah. Kalau dia sudah terbiasa dengan itu akan lebih gampang," kata Dea.