Banyak di antara kita menyukai makanan pedas, baik kalangan muda hingga tua suka terhadap makanan yang pedas. Desas-desus yang beredar, selain berfungsi sebagai penggugah selera pada makanan kita, rasa pedas dari cabai tersebut mampu memperpanjang usia kita. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menunjukan grafik persentase resiko kematian sebanyak 13% kepada orang yang menyukai makanan pedas. Hal tersebut dilakukan dengan partisipan sebanyak 16.000 orang. Hal tersebut juga dilakukan di China, para peneliti disana mengungkapkan bahwa resiko kematian yang akan di alami masyarakat pemakan makanan pedas turun hingga 14%. Bagaimana bisa ya cabai memperlambat kematian kita?
menurut penelitian di China, Capsaicin terbukti mampu mengaktifkan reseptor sel didalam usus kita sehingga mampu menghasilkan reaksi yang dapat mengurangi resiko pertumbuhan tumor pada diri kita. Pengaktifan reseptor sel dalam usus juga dapat membantu mengurasi resiko terkena obesitas. Disisi lain, capsaicin dalam cabai pun dapat membantu mengurangi perkembangan kolesterol jahat dalam tubuh hingga memperbanyak kolesterol baik dalam tubuh kita. kandungan vit A dan C dalam cabai bisa memperkuat dinding otot pada jantung. Bahkan menurut penelitian di Amerika, senyawa capsaicin (di dalam kunyit) dapat membunuh beberapa jenis kanker dan sel leukimik. Cabai juga di nilai sangat baik dalam menanggulangi borok (ulkus) yang terdapat pada usus kita. Dalam mengantisipasi ataupun mengobati kanker payudara pun, kita dianjurkan mengkonsumsi cabai minimal 5x sehari agar kandungan capsaicin ini dapat membantu menghadapi penyakit tersebut. Akan tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut perihal beberapa jenis cabai. Mengkonsumsi cabai dalam makanan pedas itu baik bagi kesehatan kita akan tetapi jangan berlebihan dalam mengkomsumsinya.