Niat Telusuri Dasar Lautan Terdalam, Pria Ini Temukan Sesuatu yang Mengejutkan


Setelah berhasil menaklukan daratan dan ruang angkasa. Richard Branson berniat untuk mengakhiri perjalanannya dengan menelusuri dasar lautan. Dengan tim beranggotakan ilmuwan, penjelajah, dan pembuat film, Richard berniat membuat dokumentasi penemuan didalam Great Blue Hole di Belize, Karibia.

Keajaiban alam ini sebenarnya adalah terumbu karang yang memiliki lebar 300 meter dan dalam 125 meter, membuatnya menjadi lubang terdalam kedua di dunia setelah Dragon Hole di laut cina selatan.

Lubang biru seperti ini pada dasarnya adalah lubang laut samudera yang terbentuk pada Zaman Es terakhir ketika permukaan laut lebih rendah. Saat itu, itu terbentuklah gua batu kapur tetapi karena level air naik, terjadilah banjir dan mengikis gua kapur yang membuatnya runtuh dan membuat lubang biru.

Contoh khusus ini menjadi terkenal pada tahun 1971 ketika penjelajah bawah laut Jacques Cousteau berkunjung. Sekarang putranya, Fabien Cousteau, yang akan bergabung dengan Branson dan tim ilmuwan dan penjelajah laut dalam upaya untuk merencanakan dan memetakan lubang laut dalam ini.

Untuk melakukan ini, mereka akan menggunakan alat menyelam khusus, termasuk Aquatica Stingray 500 berawak. Biasanya, penyelam hanya bisa mencapai kedalaman 40 meter atau lebih di bawah permukaan air yang bahkan tidak ada setengahnya dari kedalaman Great Blue Hole. Namun pada kesempatan kali ini Richard dan kawan-kawan bisa menjadi pertama kalinya kami melihat apa yang ada di dasar laut Great Blue Hole. Tujua dari penyelaman ini adalah untuk membangun model nyata Great Blue Hole dan mengumpulkan informasi tentang kualitas air didalamnya.

Serta eksplorasi ini memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang Great Blue Hole hari ini, penelitian ini dapat membantu pemahaman kita tentang masa lalu. Analisis sedimen di Great Blue Hole menunjukkan periode kekeringan ekstrem selama abad ke-10, yang mungkin menjadi penyumbang kemungkinan runtuhnya Kekaisaran Maya.

Bagian pertama dari ekspedisi itu ditayangkan di Discovery Channel pada 2 Desember 2018, tetapi tim akan terus mengeksplorasi lubang lautan ini selama dua minggu ke depan. Pada akhir dari dua minggu ini, Cousteau dan Branson berencana untuk memfilmkan wawancara dari bagian paling bawah lubang, yang akan disiarkan ke seluruh dunia dalam upaya untuk mempromosikan konservasi laut.

close
==[ Klik disini 3X ] [ Close ]==