Budi Anduk, nama ini begitu terkenal beberapa tahun silam, pernah mengisi berbagai program acara seperti ngelaba bersama dengan Group Patrio, nama Budi Anduk semakin tenar setelah dirinya tampil pada acara Klinik Setelah itu dilanjutkan ke Tawa Sutra.
Semenjak dari situ, pelawak yang bernama asli Budi Prihatin ini terus mengibarkan namanya dalam belantika dunia hiburan Indonesia, menjadi bintang utama dalam ‘Untung Ada Budi’, Trans Tv juga nggak mau ketinggalan, mereka mempercayakan pria kelahiran 8 Februari 1968 ini untuk mengisi program acara yang diberi judul Bro & Bray.
Melihat paras Budi Anduk yang begitu sederhana, mungkin tidak banyak orang percaya bahwa dirinya adalah lulusan Fakultas Ilmu Budaya UI, wajar saja, karena dengan hobi masa kecilnya yang senang mandi di kali dan berantem, tidak ada yang percaya kalau begitu dewasa, anak dari (Alm) Maurice Kadau ini memiliki jejak titel pendidikan yang begitu hebat.
Banyak yang penasaran, kenapa dirinya bisa sampai dipanggil Budi Anduk ?
"Itu karena saya pernah jadi kru acara Ngelaba. Pekerjaan saya di lapangan terus, jadi saya gampang keringatan. Makanya, saya butuh anduk (handuk) untuk mengelap keringat. Eh, lama-kelamaan saya dipanggil Budi Anduk," ceritanya.
"Yah, tampang gue, kan, lumayan pas-pasan. Kalau dipanggil Andre, barangkali aja bisa jadi lebih gaya," ujarnya.
"Kata mereka, wajah gue enggak pantas buat dipanggil Andre, ha-ha- ha...." katanya sambil cengengesan.
Ada yang unik mengenai awal mula keberhasilannya menjadi seorang komedian, hal ini ternyata bisa didapat tidak lama setelah dirinya memutuskan untuk menikah dengan Neneng Nurhayati pada tanggal 25 Mei 2007, Budi Anduk tidak henti hentinya mendapat tawaran, baik itu mengisi acara lawak, iklan, bahkan bermain di Layar Lebar juga akhirnya dia dapatkan, mungkin itu yang dinamakan berkah setelah nikah ya.
Dibalik semua cerita suksesnya, Budi Anduk ternyata bukan orang yang sempurna dan cukup beruntung, walaupun karirnya didunia hiburan bisa dikatakan cukup berhasil, namun dirinya ternyata tidak memiliki keturunan, selain itu, dibalik canda tawa dan senyum renyahnya, Budi Anduk ternyata menyimpan sakit dan perih dalam dirinya, tanpa banyak orang tau dirinya ternyata menderita Kangker Paru Paru.
Sempat dirawat di Rumah Sakit Dharmais Slipi Jakarta Barat karena sakitnya tersebut, nyawa Budi Anduk tidak bisa tertolong lagi, tepat pada tanggal 11 Januari 2016 sekitar pukul 2 siang, pelawak yang sukses mengocok perut penontonnya ini akhirnya meninggalkan kita semua, walaupun sudah kurang lebih 2 tahun pelawak kocak ini tidak bersama kita lagi, namun senyum dan logatnya yang sering berkata ‘ahhay’ dan ‘Coy’ ini tidak akan lekang oleh waktu.
Selamat jalan mas Budi, semoga amal ibadahmu diterima oleh sang maka kuasa, dihapuskan segala dosa dosa, dan dilapangkan kuburmu, Aaminn.
