CVR tidak hanya merekam semua percakapan pilot dan kopilot, tetapi juga beragam suara yang bisa merupakan petunjuk penting, seperti suara mesin, suara alarm, bahkan suara kursi yang digeser jika awak kabin pesawat bergerak.
Seperti kita ketahui, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi, setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soetta.
Dengan ditemukannya BlackBox CVR pesawat tersebut pada Senin (14/1/2019), maka akan terungkap 13 menit mencekam saat pilot dan kopilot Lion Air PK-LQP berjuang mati-matian mempertahankan pesawat sebelum jatuh ke perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat.
Dilansir dari Tribun-Timur.com (14/1/2019), data dari kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) menunjukkan bahwa sebelum jatuh, hidung pesawat Lion Air JT610 sempat turun secara otomatis hampir 24 kali dalam 11 menit.
Pilot dan kopilot telah berupaya maksimal untuk membawa pesawat naik kembali, sebelum akhirnya kehilangan kontrol. Pesawat kemudian menukik dengan kecepatan sekitar 700 kilometer per jam, sebelum akhirnya menghantam laut.
Kepala Subkomite Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo pada jumpa pers di kantor Kemenhub, Rabu (28/11/2018) lalu, mengatakan bahwa insiden ini merupakan multiple failure. Dimana sang pilot menghadapi berbagai kerusakan dalam waktu bersamaan. Yaitu kerusakan pada sistem MCAS dan AoA pesawat.