Tak lama setelah Vanessa Angel terciduk dan diduga terlibat dalam kasus prostitusi online, polisi menyebut jika artis 27 tahun itu memasang tarif 80 juta rupiah untuk sekali kencan.
Besarnya tarif yang disebut polisi itu kemudian menjadi pembicaraan di media. Bahkan belakangan muncul berbagai meme dan lagu yang terinspirasi dari terungkapnya kasus ini. Namun benarkah Vanessa Angel menerima uang sebesar 80 juta rupiah?
Usai diperiksa polisi selama 24 jam, Vanessa Angel sendiri kemudian dilepas. Ia hanya dikenai status sebagai saksi. Dalam konferensi pers di hadapan publik, Vanessa bahkan membantah keterlibatan dirinya dalam praktek prostitusi online. Ia menyebut kedatangannya ke Surabaya untuk pekerjaan sebagai MC.
Namun keterangan pemain FTV itu dibantah balik oleh 2 mucikari, ES dan TN yang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Mereka meminta Vanessa untuk tidak memutarbalikkan kebenaran dan menjerumuskan orang lain demi menyelamatkan diri sendiri.
Terkait tarif 80 juta rupiah yang diterima Vanessa Angel, kuasa hukum mucikari ES, Frangky Desima Waruwu kemudian menjelaskan jika pemain FTV itu tidak menerima uang seperti yang disebutkan. Tarif 80 juta memang benar, tapi menurutnya jumlah tersebut kemudian dibagi-bagi.
"Ada rentetannya jadi dari si A, si B, si C hingga si D. Sedangkan klien kami diisini merupakan si D," ujar Frangky.
Franky menambahkan kliennya menerima uang Rp 40 juta. Lalu dari rekening mucikari ES, sebesar Rp 35 juta ditransfer ke rekening Vanessa Angel yang oleh polisi ditetapkan sebagai saksi.
"Sisanya, Rp 5 juta ada potongan untuk biaya mobil itu menurut klien kami," tambah Frangky.
Dari kasus Vanessa Angel ini, polisi kemudian melakukan pendalaman kasus hingga berhasil mengungkap bahwa setidaknya 45 artis dan 100 model terlibat praktek prostitusi online jaringan mucikari ES dan TN.