Beban Narti Sunarti Karawang Punya Bobot 250 Kilogram


Narti Sunarti, warga Perum Terangsari Blok E-9 No 25 , Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, tampak terbaring lesu dengan kondisi berat badannya yang diperkirakan mencapai 250 kilogram.

Perempuan berusia 40 tahun ini hanya terbaring dan sesekali duduk di kamar seorang diri sambil meneteskan air matanya.

Obesitas yang dialaminya membuat ia sadar akan menghadapi risiko berbahaya. Apalagi keterbatasan ekonomi membuat wanita yang masih ber-KTP Jakarta ini hanya bisa pasrah, tanpa sanggup berobat.

"Bobot badan terus meningkat, tapi tak punya biaya untuk berobat, "kata Narti kepada Liputan6.com, Rabu (30/1/2019).

Narti Sunarti mengaku, jangankan untuk berobat, sekadar makan saja hanya mengandalkan belas kasihan tetangga yang merasa iba. Pasalnya sejak ibunya meninggal dunia dua tahun lalu, tak ada sauadara yang datang membantu.

"Saudara tidak pernah," katanya.

Ketua RT setempat, Wahyu Sunuraharjo (61) menjelaskan , Narti sudah tinggal di lingkungan RT 02/05 Perum Terangsari sekitar 6 tahun.

"Semula bersama ibunya yang kini sudah almarhum, namun tidak pernah mengurus kepindahan kependudukan, hingga sekarang masih ber KTP Jakarta," jelas Wahyu.

Meski demikian, Wahyu mengatakan walaupun merupakan warga Jakarta, namun ia berusaha untuk membantu mengurus kepindahan kependudukan, agar mendapat bantuan pengobatan dari pemerintah daerah Karawang.

"Kami sudah lapor ke pihak kepala desa setempat, ada warga yang menderita obesitas, karena perlu dukungan pemerintah dan upaya bersama masyarakat," katanya.

Berat badan Narti Sunarti terus bertambah hingga memiliki bobot 250 Kilogram, itu terjadi diduga akibat terus menerus mengonsumsi mi instan. Hal tersebut berlangsung dalam dua tahun terakhir setelah tidak ada lagi yang menyediakan kebutuhan makan sehari-hari setelah ibunya meninggal dunia.

close
==[ Klik disini 3X ] [ Close ]==