Seorang perempuan Australia "melompat dari kloset duduk" setelah digigit ular di toilet, kata seorang pawang ular.
Helen Richards, 59 tahun, diserang seekor ular saat berada di tempat gelap di rumah seorang kerabatnya di Brisbane, Australia pada Selasa (22/01).
Meski bukan digigit ular berbisa, Helen terluka dari gigitan ular sanca karpet sepanjang 1,5 meter ini.
Sang pawang, Jasmine Zeleny, yang menarik reptil itu dari dalam kloset, mengatakan, ular lazim ditemukan di toilet-toilet sedang mencari air selama musim panas.
Richards mengatakan kepada media setempat ia merasa "ada yang mematuk".
"Saya melompat dengan celana yang melorot dan berbalik untuk melihat apa yang tampak seperti kura-kura yang dimasukkan ke dalam mangkuk," katanya kepada koran The Courier Mail.
Pawang ular Jasmine Zeleny mengatakan ular sanca ini mencari genangan air di tengah cuaca panas. - JASMINE ZELENY
Zeleny mengatakan luka-luka gigitan yang dialami Richards sudah diobati dengan antiseptik, sembari menjelaskan ular sanca karpet relatif tidak berbahaya.
"Sayangnya, titik keluar yang biasa dipilih ular terhalang setelah Helen menduduki kloset, dan ular itu menyerang karena ketakutan," kata Zeleny kepada BBC.
"Saat sampai di sana, Helen terlihat tenang dan sudah memerangkap ular tersebut. Dia mengatasi situasi ini layaknya seorang juara."
Ular sanca karpet adalah spesies umum di sepanjang pantai timur Australia. Mereka tidak berbisa namun suntikan tetanus tetap direkomendasikan bila digigit ular tersebut.
Sudah dua minggu Australia dilanda cuaca panas ekstrem yang dilaporkan menjadi cuaca terpanas di negara tersebut.
Beberapa satwa liar seperti kuda, kelelawar, dan ikan-ikan dilaporkan banyak yang mati akibat cuaca panas ekstrim ini.