Masih ingat dengan Arya Permana? Bocah obesitas yang memiliki berat badan jumbo mencapai 192 kg. Kini ia telah berubah, bertranformasi dengan bentuk tubuh yang baru dan berhasil melakukan diet ketat yang dipantau oleh tim dokter. Dan hasilnya cukup mengejutkan.
Selain tim dokter, Arya juga dibantu oleh Ade Rai untuk memberikan treatment olahraga, agar tubuh Arya tetap bugar dan sehat selama program diet berlangsung.
Alhasil, bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, berhasil menurunkan bobot tubuh secara drastis hingga tembus di angka 90 kg selama 18 bulan lamanya. Tentu hal ini menjadi kebanggan untuk Arya dan keluarga.
Namun, sukses turunkan bobot tubuh, Arya Permana punya masalah baru, dokter akan lakukan ini. Apa yang menjadi masalah baru itu?
Selama proses rehabilitasi, penurunan berat badan menurun drastis dalam waktu 18 bulan," ungkap orangtua Arya, Ade Sumantri, Rabu (9/1/2019).
Dampak baru tersebut adalah, kulit Arya dibagian tangan dan perut tampak mengendur dan menggantung. Ini dikarenakan akibat dari kehilangan lemak di balik lapisannya. Tentu dampak dari pengenduran kulitnya ini pun bisa mengganggu aktivitas Arya sehari-hari.
Orangtua Arya pun menjelaskan, bahwa tim dokter dari RS Omni yang menangani Arya terus memantau kesehatan dan perkembangannya setiap bulan. Rencananya, oleh tim dokter Arya akan menjalani prosedur bedah plastik untuk menghilangkan excess kulit kendur.
Rencananya setelah Arya lulus sekolah dasar, akan dilakukan operasi plastik di RSHS Bandung, waktunya sekitar 4 bulan lagi," kata Ade menjelaskan.
Operasi yang nantinya akan Arya jalankan meliputi pengangkatan dan pembuangan kulit bergelambir, yang dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis bedah plastik RSHS Bandung.