Miftahul Jannah kini sukses membuat publik menjadi heboh. Seperti yang dilansir melalui laman kumparan.com (10/10/2018) Insiden diskualifikasi yang dialami atlet pada cabang blind judo, Miftahul Jannah, sukses menjadi viral. Miftah akhirnya tidak dapat mengikuti pertandingan sebab menolak melepaskan hijab. Namun memang sudah menjadi peraturan Internasional bahwa hijab maupun aksesoris lainnya memang dilarang dikenakan pada atlet judo selama pertandingan, sebab hal tersebut dapat mengancam nyawanya sendiri.
Seperti yang dilansir melalui laman idntimes.com (10/10/2018) insiden tersebut memang banyak mengundang simpati masyarakat. Bahkan netizen berbondong-bondong memberikan dukungan dan apresiasi kepada Miftah. Atas insiden tersebut, pelatih sempat disebut-sebut yang menjadi pihak yang disalahkan lantaran tidak memberi tahu atlet mengenai peraturan itu sebelumnya. Namun belakangan diketahui bahwa Miftah telah mengetahui peraturan tersebut. Namun ia tetap memutuskan untuk maju untuk mendobrak peraturan.
"Kalau kemarin, kan sebelumnya Miftah sudah tahu, kalau untuk blind judo itu nggak boleh pakai hijab. Apalagi itu udah tertera di IJF (Federasi Internasional Judo), Miftah ingin menerobos itu semua," ujar Miftah. Sontak pernyataan ini menjadi pro dan kontra di kalangan netizen.
Dirinya kini justru menjadi bahan hujatan di kalangan netizen yang tidak sepakat dengan dirinya. "jangan playing victim, sudah tau peraturannya memang begitu, kalau memang niat di awal tetap mempertahankam hijab, lebih baik mundur dan kasih ke yang lain". Tulis seorang netizen.