Keindahan Borobudur menempatkannya sebagai salah satu 7 keajaiban dunia yang kita kenal. Namun, tahukah Anda bahwa sekaranga nilai ajaib dari candi Borobudur dan banyak lokasi peninggalan wisata sejarah di Indonesia tidak diakui dunia?
Pernahkah Borobudur masuk 7 keajaiban dunia
Ternyata hanya orang Indonesia yang tidak menyadari bahwa secara internasional Borobudur tidak pernah masuk 7 keajaiban dunia, meski demikian UNESCO masih memasukkannya sebagai warisan budaya dunia yang mendapat bantuan dana.
Bahkan, dalam situs wonderclub.com, Borobudur hanya masuk sebagai Forgotten wonder atau keajaiban terlupakan.
Tidak pula populer
Dalam polling yang diadakan Bernard Weber tentang 7 keajaiban baru, candi dinasti Syailendra yang dibangun 300 tahun lebih awal dari Angkor Wat dan berbagai Katedral di Eropa tidak masuk dan menang. Ketujuh keajaiban dunia baru meliputi Taj Mahal (India), reruntuhan Petra (Yordania), Tembok Besar (China), reruntuhan Machu Picchu (Peru), reruntuhan Chichen Itza (Meksiko), Koloseum (Roma), dan Patung Kristus Sang Penebus (Brasil).
Sempat diancam dikeluarkan dari Warisan Budaya Dunia UNESCO
Arkeolog dari Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Drs. M. Taufik M.Hum. sempat memperingatkan pemerintah setempat untuk menjaga kelestarian candi. Sebab, akibat izin pembangunan pabrik pengaduk batu untuk asphalt berada di zona III yang dilarang UNESCO. Dengan pabrik itu, debu akan terbawa ke lokasi candi dan kelestariannya berkurang. Bahkan UNESCO sempat mengancam akan mengeluarkan candi dari bantuan Warisan Budaya Dunia.