Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini dijadwalkan mengajar di sekolah dasar negeri (SD) Kenari 07, Salemba, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara Kemenkeu Mengajar yang sudah digelar selama tiga kali.
Mengenakan blazer putih bermotif bordir biru, Sri Mulyani mengajar anak-anak kelas VI A. Di sela kegiatan belajar Sri Mulyani mendapatkan pertanyaan dari seorang siswa SD bernama Tasya soal utang negara.
"Ibu, Indonesia kan kaya, kenapa kita tidak memberikan utang ke negara lain?," tanya Tasya di kelas.
Sri Mulyani kemudian tersenyum dan menjelaskan. Indonesia sebenarnya bisa memberikan utang ke negara lain melalui instrumen seperti surat utang negara (SUN).
Dia menjelaskan negara memang membutuhkan pembiayaan dari instrumen lain selain anggaran pendapatan dan belanja negara.
Lalu ada utang yang ditarik dari warga negaranya sendiri. "Utang ada yang ditarik dari warganya sendiri seperti SBN ritel dan lain-lain," kata Sri Mulyani.
Kemudian siswa lain juga menanyakan bagaimana cara Menteri Keuangan dalam mengelola utang. "Ibu kenapa kita tidak mencetak uang sendiri saja untuk bayar utang?," ujarnya.
Sri Mulyani kembali tersenyum, ia menjelaskan jika mencetak uang bukan cara yang tepat untuk membayar utang. Pasalnya setiap uang yang dicetak harus memperhitungkan berapa banyak kebutuhan uang beredar di Indonesia.
"Kalau kita cetak uang terus, nanti inflasinya tinggi. Harga akan jadi mahal," imbuh dia.