Sudah sepuluh hari lebih upaya evakuasi dan pencarian korban gempa di Palu dilakukan. Pemerintah telah membuka bantuan internasional, mengerahkan sukarelawan, dan mulai merencanakan pemulihan pasca Gempa. Beberapa temuan tak terduga pun sering dijumpai oleh para sukarelawan.
Dikutip dari laman grid.id (diakses 08/10/2018), anggota TNI dari Satuan Yonzipur-8/SMG Kodam XIV Hassanudin dari Sulsel menemukan sebuah brankas besi di balik tumpukan puing-puing bangunan. Brankas itu ditemukan saat para anggota mencari korban tsunami Palu di GPI Djono Oge, Lagaleso, Sigi.
Brankas itu akhirnya dibuka, dan ditemukan lembaran uang kertas senilai 1 miliar rupiah. Ada juga sertifikat kepemilikan dan surat-surat yang mengarah kepada Gereja GPI. Dikonfirmasi kepada pendeta Gereja, Wilson Wetzler Lampie, mengatakan jika uang tersebut memang benar merupakan milik Gereja GPI.
Beruntung sekali brankas tersebut ditemukan oleh anggota TNI, bagaimana jadinya jika brankas tersebut ditemukan oleh para penjarah yang datang dari luar Palu? Bukan tidak mungkin brankas itu akan dinyatakan hilang untuk selama-lamanya.
Pada tanggal 11 Oktober nanti, Pemerintan berencana akan menghentikan kegiatan pencarian korban secara serentak. Dan korban-korban yang tak ditemukan akan dinyatakan hilang. Sampai hari ini jumlah korban tewas Gempa-Tsunami Palu dan Donggala telah mencapai 1500 orang lebih, dan diduga 5000 orang hilang, terutama di kelurahan Petobo yang mengalami fenomena likuifaksi.